RSS

Jogja Multi Predikat

Predikat
Predikat

Jogjakarta atau yang lebih dikenal dengan nama "Jogja", merupakan nama singkat dari kerajaan besar dimasa lalu, NgaJogjakarta Hadiningrat. Dibanding dengan provinsi lain di wilayah Indonesia, Daerah Istimewa Yogjakarta relatif termasuk kecil. Namun yang kecil mungil ini justru menarik dan mempesona. Berikut merupakan predikat nama-nama yang disandang oleh kota Jogjakarta :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asal Mula Kota Yogyakrta

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Sekilas Lintasan Sejarah
Antara tahun 1568-1586 di pulau Jawa bagian tengah, berdiri Kerajaan Pajang yang diperintah oleh Sultan Hadiwijaya, dimana semasa mudanya beliau terkenal dengan nama Jaka Tingkir. Dalam pertikaian dengan Adipati dari daerah Jipang yang bernama Arya Penangsang, beliau berhasil muncul sebagai pemenang atas bantuan dari beberapa panglima perangnya, antara lain adalah Ki Ageng Pemanahan dan putera kandungnya yang bernama Bagus Sutawijaya, seorang Hangabehi yang bertempat tinggal di sebelah utara pasar dan oleh karenanya beliau mendapat sebutan Ngabehi Loring Pasar

Sebagai balas jasa kepada Ki Ageng Pemanahan dan puteranya itu. Sultan Pajang kemudian memberikan anugerah sebidang daerah yang disebut Bumi Mentaok, yang masih berupa hutan belantara, dan kemudian dibangun menjadi sebuah "tanah perdikan".

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

About Jogja

Lambang kota DIY
Lambang kota DIY

Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.

Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon, Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bentangan Pasir Putih Pantai Wediombo

Susunan karang yang indah berada disalah satu sudut Pantai Wediombo

Pantai Wediombo berlokasi di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY. Pantai ini merupakan gugusan pantai ujung timur wilayah Gunung Kidul. Jaraknya sekitar 40-an km dari pusat kota Wonosari.

Pada saat anda mengunjungi pantai ini, pemandangan pertama yang akan terlihat adalah pemandangan pantai Wediombo dari daerah bukit. Kenapa bisa begitu?? Karena saat anda sampai di pantai ini areal parkirnya memang berada di atas perbukitan. Dan untuk sampai bibir pantai anda harus berjalan turun melewati puluhan anak tangga, lumayanlah (apalagi saat pulangnya, hadew). Namun, semua itu terbayar dengan pesona pemandangan pantai yang jelas saat kita menuruni maupun menaikki anak tangga itu.
Pasir putih di Pantai Wediombo

Nama Wediombo sendiri berasal dari basa jawa Wedi yang artinya pasir dan Ombo yang artinya lebar/luas. Namun kalau melihat keadaan aslinya pantai ini tidak begitu luas seperti namanya karena di samping kiri-kanannya diapit oleh bukit karang. Dan kalaupun dibandingkan dengan pantai Parangtritis (Bantul, DIY) ataupun pantai Glagah (Kulonprogo, DIY), pantai Wediombo tidak begitu luas. Penduduk sekitar pun mengiyakan jika nama pantai Wediombo kurang sesuai dengan keadaan aslinya. Bahkan ada yang beranggapan nama pantai ini lebih cocok disebut Teluk Wediombo. Nama Wediombo sendiri merupakan nama yang diberikan oleh nenek moyang dari penduduk setempat.

Pantai Wediombo dilihat dari bukit
Terlepas dari masalah penamaan pantai Wediombo ini yang kurang pas, pantai Wediombo menyajikan tontonan pasir putih yang memanjang dari ujung barat-timur. Di kawasan pantai ini juga hidup bermacam-macam ikan laut seperti ikan cucut, tenggiri, kakap, dll. Dan banyak pula orang yang hobi memancing menyalurkan hasratnya di pantai ini. Biasanya para pemancing memancingnya berada di areal bukit-bukit karang. Bukan hal mudah untuk memancing di areal ini, untuk itu diperlukan nyali yang tinggi karena pemancing akan berhadapan langsung dengan ganasnya ombak yang menerjang karang di bukit itu. Selain itu juga, jalan menuju bukit karang itu juga licin dan berkelok-kelok. Namun itu semua terbayar dengan hasil tangkapan ikan yang lumayan besar jika anda beruntung. Hehehe...

Tiap setahun sekali penduduk sekitar pantai Wediombo yang merupakan para nelayan melakukan ritual upacara Ngalangi. Upacara ini merupakan proses penangkapan ikan dengan menggunakan gawar (jaring penangkap ikan tradisional yang terbuat dari akar pohon wawar). Tujuan dari upacara ini adalah untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap Tuhan atas anugerah yang diberikan dan mengharapkan keselamatan dan hasil tangkapan yang lebih untuk masa mendatang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pesona Pantai Baron

Pantai Baron di lihat dari Bukit

Pantai Baron berada di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta. Jarak dari kota Yogyakarta sekitar 40-an km. Bila ditempuh dengan sepeda motor memerlukan waktu 2 jam-an.

Pantai Baron merupakan pantai terpopuler di daerah Gunung Kidul. Jumlah kunjungan wisatawan ke pantai ini melebihi jumlah kunjungan di pantai-pantai lainnya di wilayah Gunung Kidul. Di pantai ini ombaknya relatif besar, sehingga bagi yang suka berenang di pantai dilarang untuk berenang melewati batas-batas yang diperbolehkan. Selain berenang anda juga dapat bermain pasir sepuasnya. Meskipun tubuh anda nanti lengket-lengket karena air asin laut jangan kuwatir karena di pantai ini terdapat air tawarnya. Air tawar berada di sisi sebelah barat (kanan) dan sumbernya berasal dari muara sungai bawah tanah di pantai ini.

Air tawar di sebelah barat (kanan) Pantai Baron

Selain kita dapat menikmati keindahan pantai Baron ini, kita juga dapat kuliner makanan laut hasil tangkapan para nelayan langsung dari laut. Anda dapat menikmati kuliner makanan laut ini dengan harga terjangkau. Dan apabila anda ingin memasaknya dirumah, anda bisa memesan ikan segar langsung di TPI sekitar pantai.
Pemandangan dari atas di sebelah timur(kiri) Pantai Baron

Keistimewaan lainnya dari pantai ini adalah memiliki bukit yang cukup tinggi di sisi sebelah timur (kiri) pantai Baron. Di bukit ini pada waktu senja dan esok hari apabila tidak mendung maka dapat melihat pemandangan matahari saat naik (sunrise) maupun saat turun (sunset). Dan dari bukit ini juga pemandangan di bawah (sekitar pantai) dapat terlihat jelas. Namun untuk menaikki bukit ini juga lumayan capek, apalagi jalannya berkelok-kelok dan masih berupa tanah gembur jalurnya. Bagi yang pernah ke Baron belum lengkap sepertinya kalau belum mendaki bukit ini. Maknyuz pokoke.,.,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai Sundak (Asu Vs Landak)

Pantai sundak dilihat dari atas
Pantai sundak dilihat dari atas

Lokasi pantai ini berada di kawasan Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY. Pantai ini berdekatan dengan pantai Krakal, Kukup, Drini, Baron dan Sepanjang. Dengan kendaraan roda dua dari Kota Yogyakarta dapat ditempuh sekitar 2-3 jam-an.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
newer posts back home