Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar yang ada di dunia dan dibangun pada abad ke 9 pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra. Candi ini memiliki 1460 relief di dindingnya. Di bangun di tanah seluas 123x123 m², dengan 504 patung Budha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang sekitarnya berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa orang yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
Dari bangunan yang memiliki luas 123x123 m² tadi, tersusun lebih dari 55.000 m³ batu, terdiri dari 2 juta bongkahan batu-batuan. Ukurannya batuan sendiri rata-rata 25 x 10 x 15 cm. Panjang bongkahan batu secara keseluruhan yakni 500 km dengan berat keseluruhan batu lebih kurang 1,3 juta ton. Dinding-dinding candi ini dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang tersusun dalam 1.460 relief. Panjang relief ini masing-masing 2 m, sehingga jikalau dibentangkan seluruhnya bisa mencapai 3 km.
Candi Borobudur yang beralamat di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ini berbentuk punden berundak yang terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 m sebelum direnovasi dan 34,5 me setelah direnovasi. Enam tingkat paling bawah berbentuk kotak (bujur sangkar), tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia dalam agama Budha. Dan setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha harus melalui setiap tingakatan kehidupan tersebut.
Bagian dasar candi, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih dikuasai oleh nafsu. Empat tingkatan di atasnya disebut Rupadhatu, melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkatan ini, patung Budha diletakkan terbuka. Selanjutnya, tiga tingkatan di atasnya lagi patung Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu rupa dan bentuk. Dan terakhir, tingkatan paling atas disebut Arupa, melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
Arsitektur dari bangunan candi ini sungguh tiada bandingannya. Gimana tidak, candi ini dibangun tanpa menggunakan semen dan struktur bangunannya sangat rapi dan tertata bak deretan lego yang saling mengukuhkan tanpa lem sedikitpun. Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO pun sampai mengakui sekaligus memuji Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar di dunia. Kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja.
Jadi pantaslah candi ini banyak dan ramai pengunjungnya dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena keindahan dan nilai historisnya yang masih melekat, wisata candi satu ini patut Anda kunjungi apabila mampir ke Yogyakarta nantinya.
More Picture
More Video
Google Maps
View Candi Borobudur in a larger map
Ditulis Oleh : Boeztanoel ~ SEPUTAR JOGJA
Sobat sedang membaca artikel tentang Candi Borobudur, Salah Satu Candi Budha Terbesar di Dunia. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya.
1 komentar:
bagi teman2 yang lagi butuh komputer untuk kuliah bisa kunjungi blog kami : rbukhori.blospot.com
Posting Komentar