Sate Karang Bumbu Kacang Kotagede

Warung sate sapi yang buka mulai setiap petang ini sudah menjadi tempat kuliner legendaris di Kota Yogyakarta. Terletak di lapangan Kotagede, Prenggan, Yogyakarta, warung sate ini dikenal para pelanggannya dengan nama Warung Sate Sapi Karang. 

Warung Sate Karang berupa warung kaki lima, tak beda dengan deretan pedagang kaki lima yang menjual berbagai aneka macam masakan di sebelah selatannya. Menggunakan tenda terpal, dan tempat duduk di lesehan. Satu buah gerobak sate diletakkan di depan pintu masuk tenda. 

Usaha Sate Sapi Karang semula dirintis Mbah Karyo Semito, tahun 1947, yang berjualan keliling membawa pikulan di kawasan Kotagede. Kemudian, mulai tahun 1963 usaha ini diteruskan Prapto Hartono, anak Karyo Semitro. Sejak itulah sate Karang menjadi salah satu kuliner yang dicari banyak orang sampai sekarang, saat dipegang anak ketiga Prapto, Tri Wahyono, yang berbisnis sambil kuliah. 

Mengapa Warung Sate Karang laris-manis?? Mungkin karena jenis satenya yang berbeda dari kebanyakan sate, daging sate sapi disajikan bersama lontong dan sayur, tepatnya sayur tempe kuah pedas. Tempenya diiris kotak, dan tipis-tipis. 

Sayur tempe kuah pedasnya merupakan irisan tempe yang dimasak bersama tetelan daging, langsung dimasukkan ke sayur untuk menambah rasa. Ada cabe merahnya, proporsional, sehingga tak pedas banget. Bumbunya berasal dari cabe merah, garam, gula jawa, ditambah lengkuas, jahe yang menambah rasa hangat. 

Satenya, sebelum dibakar, dibumbui garam, bawang merah, ketumbar, gula merah, dan daun jeruk. Daging sapi segar yang masih dalam potongan kotak dimasukkan dalam wadah besar kemudian ditaburi bumbu-bumbu tadi, kemudian didiamkan 15 menit. 

Maka, saat dibakar, aroma berbau segar menyeruak saat orang melintas di depan Lapangan Karang, membuat perut keroncongan. Saat digigit pertama kali, ehm, empuk. Dibalut rasa gurih, dan manis bumbu kacang. Bagi yang senang pedas bisa menambahkan irisan cabai rawit.

Ada pelanggan bilang bumbu kacangnya lain daripada yang lain. Kalau tidak pakai bumbu kacang, rasanya akan tampak biasa. Hal ini dibenarkan si pemilik usaha, Tri Wahyono, yang akrab disapa Yono. 

Untuk menikmati satu porsi sate Karang (10 tusuk sate), pembeli harus membayar Rp 17.000. Sayur tempe kuah pedas plus lontong Rp 3.000. Jadi, makan satu porsi lengkap, harganya Rp 20.000. Sedangkan minuman ada wedang ronde hangat seharga Rp 2.500, dan es jeruk serta es teh. 

Warung Sate Sapi Karang  setiap hari buka pukul 17.30 WIB – 22.30 WIB, dan paling ramai sekitar pukul 18.00 WIB – 20.00 WIB.